Besok, tepatnya tanggal 7 Mei 2016, adalah pengumuman kelulusan di daerah saya tak terkecuali di sekolah saya sendiri. Pengumuman kelulusan adalah saat saat menegangkan dimana yang memberitahu lulus atau tidaknya seorang siswa. Jika sudah kelulusan, siswa siswi di Indonesia tak lepas dengan tradisi turun temurun. Berikut ini 3 tradisi yang dilakukan ketika kelulusan, dan hal ini mungkin terjadi hanya di Indonesia saja.
1. Corat - Coret Seragam
Aksi Corat Coret Seragam
Kebiasaan corat - coret ini tak pernah lepas dari pelajar indonesia saat kelulusan. Entah apa yang mereka pikirkan, mungkin dengan corat - coret menandakan bahwa mereka lulus, dan melepas semua rasa kegembiraannya. Tapi, menurut saya tradisi ini haya berfoya foya tanpa tujuan dan manfaat yang jelas. Mungkin alasan mereka adalah supaya ada kenangannya.
2. Konvoi Sampe Bikin Jalan Jadi Macet
Aksi Konvoi Pelajar
Aksi konvoi ini biasanya dilakukan setelah corat - coret seragam. Konvoi ini saya rasa sangat meresahkan masyarakat, ya karena mereka sering ugal ugalan, juga bikin macet. Hal ini seharusnya di tinggalkan, karena bukan hanya meresahkan warga, juga bisa mengancam keselamatan pelajar itu sendiri. Ya pake helm juga kaga, pokoknya ini tradisi paling buruk.
3. Bersyukur
Bersyukur Karena Lulus
Kadang ada sekolah yang melarang keras siswa siswinya corat coretan atau konvoi, karena membahayakan siswa itu sendiri. Jadi mereka menyuruh siswa siswinya untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Biasanya setelah bersyukur, mereka melakukan doa bersama. Mungkin inilah tradisi yang saya rasa tidak buruk, karena tidak meresahkan warga, tidak membuat buat uang, tidak berpoyo poya.
Itulah 3 tradisi yang sampai saat ini masih terus dilakukan para pelajar SMP/SMA/SMK di Indonesia. Boleh boleh saja merayakan kelulusan, tapi dengan cara yang benar, bukan dengan cara yang meresahkan.
0 comments:
Post a Comment