Segitiga Bermuda (bahasa inggris: Bermuda Triangle) adalah wilayah di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda. Tempat ini bertanggung jawab atas hilangnya kapal dan pesawat yang hilang saat melintang di sana.
Sejarah Awal Terkenalnya Segitiga Bermuda
Pada masa pelayaran Christopher Colombus, Ketika melintasi daerah Segitiga Bermuda, Ada awak kapal yang melihat fenomena aneh dilangit. Ia sekumpulan cahaya aneh berkemilau di langit, Seperti meteor tapi belum bisa dipastikan. Crhistopher Colombus dalam catatannya mengatakan bahwa semua alat navigasi tidak akan berfungsi di wilayah Segitiga Bermuda.
Pada Perang Dunia II, barulah kisah misteri Segitiga Bermuda mulai populer di seluruh dunia. Banyak pesawat dan kapal yang melintasi daerah tersebut hilang tanpa meninggalkan sebuah jejak. Salah satu kisah populer yang bertahan lama adalah Penerbangan 19. Penerbangan 19 adalah kesatuan angkatan udara Amerika Serikat dari lima pesawat pembom angkatan laut Amerika Serikat.
Pesawat pesawat itu terakhir kali terlihat saat lepas landas di Fort Leauderdale, Florida pada tanggal 5 Desember 1945. Pesawat yang berisikan orang orang ahli dan pengalaman dalam penerbangat dan kelautan untuk menghadapi situasi yang buruk. Mereka malaporkan bahwa melihat pemandangan pemandangan aneh dan tak masuk akal, setelah itu pesawat hilang kontak.
Pada saat hilang kontak, pihak Amerika Serikat langsung mengirimkan regu penyelamat untuk menyelamatkan orang orang yang ada di Penerbangan 19. Namun, Bukan hanya bukan hanya Penerbangan 19 saja yang hilang, Regu penyelamat nya pun hilang tanpa jejak. Peristiwa ni dianggap misterius, karena tidak diketahui apa yang membuat pesawat dan regu penyelamat hilang tanpa jejak.
Kronologi Dari Beberapa Peristiwa Terkenal
- 1840: HMS Rosalie
- 1872: The Mary Celeste, salah satu misteri terbesar lenyapnya beberapa kapal di segitiga bermuda
- 1909: The Spray
- 1917: SS Timandra
- 1918: USS Cyclop (AC-4) lenyap di laut berbadai, namun sebelum berangkat menara pengawas mengatakan bahwa lautan tenang sekali, tidak mungkin terjadi badai, sangat baik untuk pelayaran
- 1926: SS Suduffci hilang dalam cuaca buruk
- 1938: HMS Anglo Australian menghilang. Padahal laporan mengatakan cuaca hari itu sangat tenang
- 1945: Penerbangan 19 menghilang
- 1952: Pesawat British York transport lenyap dengan 33 penumpang
- 1962: US Air Force KB-50, sebuah kapal tanker, lenyap
- 1970: Kapal barang Perancis, Milton Latrides lenyap; berlayar dari New Orleans menuju Cape Town.
- 1972: Kapal Jerman, Anita (20.000 ton), menghilang dengan 32 kru
- 1976: SS Sylvia L. Ossa lenyap dalam laut 140 mil sebelah barat Bermuda.
- 1978: Douglas DC-3 Argosy Airlines Flight 902, menghilang setelah lepas landas dan kontak radio terputus
- 1980: SS Poet; berlayar menuju Mesir, lenyap dalam badai
- 1995: Kapal Jamanic K (dibuat tahun 1943) dilaporkan menghilang setelah melalui Cap Haitien
- 1997: Para pelayar menghilang dari kapal pesiar Jerman
- 1999: Freighter Genesis hilang setelah berlayar dari Port of Spain menuju St Vincent.
Penjelasan Untuk Peristiwa Aneh Di Segitiga Bermuda
Beberapa sumber mengatakan bahwa keanehan segitiga bermuda yang menyebabkan hilangnya pesawat dan kapal laut yang melistas di wilayah tersebut adalah karena di sana terdapat gas methan, Muatan pesawat/kapal melebihi batas, Terdapat Pangkalan UFO, Tempat berkumpulnya para Jin,dan lain lain. Berikut beberapa penjelasannya.
Muatan Berlebihan(Melebihi batas yang ditentukan)
Perusahaan asuransi laut Lloyd's of London menyatakan bahwa tidak ada yang misterius di Segitiga Bermuda, Disana sama saja seperti lautan biasa. Yang menyebabkan pesawat dan kapal kapal tenggelam adalah muatan yang melebihi batas yang ditentukan. Tapi alasan tersebut tidak masuk akal, karena orang yang mengoperasikan adalah orang ahli dan ditambah lagi penyeledkan penyelidikan.
Gas Methana dan pusaran air
Teori ini pertamana kali di perkenalkan pada tahun 1981 oleh Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat. Gas Methana ini bisa muncul tiba tiba dari dasar laut dan membuat retakan. Bisa mendidihkan air dan membuat airnya berwarna putih. Mereka yang melintas di atas Segitiga Bermuda itu terkena Gas Methana dan terhisap kedasar laut pada retakan yang dibuat oleh Gas Methana, lalu air dan yang ada di dasar laut menimbun mereka.
Gravitasi
Gravitasi terbalik atu Gravitasi tidak normal juga penyebab alat alat navigasi tidak berfungsi disana.
Pangkalan U.F.O
Pemerintah Amerika Serikat mengatakan bahwa Segitiga Bermuda adalah tempat Pangkalan U.F.O.. Mereka tidak mau di usik oleh manusia, oleh sebab itu kapal atau pesawat yang lewat segera ditangkap dan diculik oleh alien.
Sampai sekarang belum ada teori yang benar benar bisa menjelaskan apa yang terjad disana. Semakin banyak teori teori yang bermunculan karena belum ada teori yang pasti bisa membuktikan apa yang terjadi disana.
Saya pernah membaca sebuah buku, ntah apa saya lupa judul bukunya, di buku itu tertulis bahwa
Alexander The Great sudah pernah datang kesana, dia menyebutkan bahwa disana terdapat semua kemewahan dunia, Maka orang yang telah berada disana enggan untuk pergi dari sana. Alexander The Great mengatakan bahwa itu adalah tempat yang berbahaya untuk di datangi, tapi tempat yang sulit untuk di tinggali.
0 comments:
Post a Comment