Pertemanan atau persahabatan yang sudah lama kadang membuat kita saling peduli satu sama lain dengan sahabat kita. Dengan semua hal yang kita lewati bersama, sulit maupun senang, membuat kita seakan akan saudara. Terkadang rasa berbagi itu sangat kuat untuk teman atau sahabat kita.
Namun kadang kadang kebaikan yang kita berikan ke pada mereka tak selalu di balas dengan kebaikan juga,kadang kita merasa kecewa. Apalagi kalo bicara soal Uang, mereka yang jauh kadang tiba tiba mendekat karena butuh uang, dan mereka yang dekat kadang kadang menjauh saat mau menagih. Itulah hal yang sering saya rasakan.
Aku Meminjamkanmu Uang, Bukan Berarti Aku Sedang Banyak Uang
Aku bukan orang kaya bukan juga orang miskin, aku hidup sederhana, dan aku suka menghemat uang, karena masih ada hari esok. Saat kau meminjam uang kepadaku, lalu ku berikan, bukan berarti aku sedang banyak uang, itu karena aku merasa kasihan, merasa peduli. Walaupun aku juga kekurangan.
Uang Yang Kamu Pinjam Memang Nominalnya Tidak Seberapa, Namun Sebaiknya Kamu Kembalikan Uang itu Dengan Nominal yang sama
Memang uang yang aku pinjamkan nominalnya tidak seberapa, tapi itu adalah uang. Mencari uang itu tidak mudah bro, apa lagi saya bukan orang kaya. Kadang saya suka menahan lapar karena gak ada uang, sering menelan ludah melihat orang lain makan makanan enak. Ya begitulah, jadi kau harap mengerti bro keadaan aku ini bukanlah saat jaya aku meminjamkan mu uang. Jadi mohon di kembalikan nominal yang sama. Pengalaman ku kalau minjemin uang ke temen, ia sering pura pura lupa jika di tagih. Kadang di balik in nominalnya tak sama seperti saat di pinjamkan uang. Ya dalem hati tersimpan rasa kecewa lah.
Janganlah Kamu Pura Pura Lupa atau Menjauh Saat Di Tagih
Mengerti lah, kau mudah sekali saat untuk meminjam uang, tapi susah untuk mengembalikan. Kembali kan lah saat aku membutuhkan. Aku juga manusia, butuh makan, butuh uang. Jangan kau pura pura lupa saat di tagih. Jangan jadikan hutang sebagai permusuhan kita.
Jangan Buat Seolah Olah Aku Adalah Pengemis Saat Menagih Hutang
Aku sering menagih hutang, namun apa yang diapat? Ya, aku terlihat seperti pengemis.. Padahal kamu yang berhutang padaku. Jangan buat aku seperti itu, bayarlah hutang mu jika aku memerlukan uang tersebut, karena aku sedang terdesak. Mengertilah, saat kamu terdesak, aku rela meminjamkan uang, tapi saat aku menagih, seribu alasan kamu keluarkan, hanya janji-janji yang tak pernah terbukti dari mulutmu.
50 ribu Rupiah
Memang uang yang aku pinjamkan nominalnya tidak seberapa, tapi itu adalah uang. Mencari uang itu tidak mudah bro, apa lagi saya bukan orang kaya. Kadang saya suka menahan lapar karena gak ada uang, sering menelan ludah melihat orang lain makan makanan enak. Ya begitulah, jadi kau harap mengerti bro keadaan aku ini bukanlah saat jaya aku meminjamkan mu uang. Jadi mohon di kembalikan nominal yang sama. Pengalaman ku kalau minjemin uang ke temen, ia sering pura pura lupa jika di tagih. Kadang di balik in nominalnya tak sama seperti saat di pinjamkan uang. Ya dalem hati tersimpan rasa kecewa lah.
Janganlah Kamu Pura Pura Lupa atau Menjauh Saat Di Tagih
Pura Pura Lupa
Mengerti lah, kau mudah sekali saat untuk meminjam uang, tapi susah untuk mengembalikan. Kembali kan lah saat aku membutuhkan. Aku juga manusia, butuh makan, butuh uang. Jangan kau pura pura lupa saat di tagih. Jangan jadikan hutang sebagai permusuhan kita.
Jangan Buat Seolah Olah Aku Adalah Pengemis Saat Menagih Hutang
Mengemis Saat Menagih Hutang
Aku sering menagih hutang, namun apa yang diapat? Ya, aku terlihat seperti pengemis.. Padahal kamu yang berhutang padaku. Jangan buat aku seperti itu, bayarlah hutang mu jika aku memerlukan uang tersebut, karena aku sedang terdesak. Mengertilah, saat kamu terdesak, aku rela meminjamkan uang, tapi saat aku menagih, seribu alasan kamu keluarkan, hanya janji-janji yang tak pernah terbukti dari mulutmu.
0 comments:
Post a Comment